RSS Feed Berlangganan posting via RSS FEED

Atau berlangganan posting via email:


value="http://www.youtube.com/v/Hz86TsGx3fc&hl=en_US&fs=1&" name="movie"/>

Friday, July 10, 2009

Proses Penuaan lebih cepat bagi yang suka menyendiri


Proses Penuaan lebih cepat bagi yang suka menyendiri

Memasuki masa pensiun adalah pertanda bagi kiat bahya kita sudah memasuki usia lanjut, dan hal ini bukan suatu pertanda kalau Anda harus berhenti beraktivitas dan bersosialisasi. Jangan biarkan umur membatasi ruang gerak dan pergaulan Anda. Karena, dengan menerapkan kehidupan sosial yang aktif, Anda bisa melawan efek-efek proses penuaan.

Sebuah studi dari Rush University Medical Center di Chicago menemukan, orang tua yang jarang berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan sosial mengalami penurunan fungsi motorik yang lebih cepat dibandingkan mereka yang memiliki kehidupan sosial aktif. Penelitian tersebut juga menunjukkan, setiap poin yang berkurang dari skor aktivitas sosial seseorang akan menyebabkan penurunan fungsi motorik sebanyak 33%.

Penurunan fungsi motorik seperti penurunan kekuatan otot, koordinasi, dan ketangkasan biasanya dikaitkan dengan penuaan serta masalah demensia, yang potensial memicu gangguan gerak bahkan kematian. Di sisi lain, meskipun masalah penurunan fungsi motorik ini telah menarik perhatian masyarakat, masih sedikit penelitian yang mengungkapkan faktor-faktor penyebabnya serta langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memperlambat proses tersebut.

Kesendirian percepat penurunan fungsi motorik

Dalam studi yang dipublikasikan di Archives of Internal Medicine ini, para peneliti menganalisis hubungan antara keterlibatan dalam kegiatan sosial dan penurunan fungsi motorik pada 906 orang tua. Para peneliti mengikuti perkembangan partisipan tersebut selama 5 tahun. Saat memulai studi, tidak seorangpun partisipan yang memiliki sejarah penyakit parkinson, stroke, atau demensia.

Para peneliti mengevaluasi fungsi motorik para partisipan dengan mencoba kekuatan mencengkram dan menjepit atau mencubit, keseimbangan pada satu kaki, menempatkan pasak pada papan dengan cepat, serta berjalan lurus dari tumit ke jari kaki. Mereka juga diminta mengisi data survei yang berfungsi untuk mengukur aktivitas sosial mereka. Mereka diminta menggunakan skala nilai 1-5 untuk mengukur tingkat aktivitas sosial mereka. Aktivitas soial yang dimaksud termasuk pergi ke restoran, bermain bingo, melakukan pekerjaan sukarelawan, mengunjungi teman atau keluarga, atau menghadiri acara keagamaan.

Hasil studi menunjukkan, orang tua yang kurang terlibat dalam aktivitas sosial mengalami penurunan fungsi motorik yang lebih cepat. Selain itu, satu poin penurunan dalam aktivitas sosial setara dengan menjadi 5 tahun lebih tua dibandingkan dengan usia pada awal studi. Hal ini, terang peneliti sama dengan berisiko 40% lebih besar mengalami kematian dan berisiko 65% lebih besar mengalami kecacatan.

"Penemuan ini meningkatkan kemungkinan bahwa aktivitas sosial bisa memperlambat penurunan fungsi motorik serta efek-efek negatif berkaitan dengan penurunan fungsi tersebut," ujar Aron S. Buchman, MD, salah seorang peneliti, seperti dikutip situs webmd. Tetapi, terang dia, diperlukan studi lebih lanjut untuk menemukan hubungan sebab-akibat dalam hubungan ini.


2 comments:

Abdul Cholik said...

Setuju mas,sebaikya kita bayak bergaul da bersosialisasi buat silaturahmi agar awet dan murah rejeki.
Salam kenal ya mas

lina said...

Artikel yang bermanfaat. Menjaga silaturahmi/bersosialisasi ternyata banyak manfaatnya ya...

klik disini Uang mengalir